Bank Permata awal tahun ini berhasil memberikan hasil yang luar biasa dari kinerja keras mereka, usai dilanda kerugian di tahun yang lalu. Ridha D.M. Wirakusumah Presiden Direktur Bank Permata sudah mengatakan dalam periode Januari-Februari 2017, dair perseroan sudah berhasil mengantongi laba bersih yang sebesar Rp214 miliar.
“Jumlah tersebut sudah hampir menyamai dari total perolehan laba bersih dalam sepanjang tahun 2015,” tegasnya, Kamis 16 Maret 2017. Pendaatan laba dari emiten perbankan yang berkode saham BNLI terebut didukung dari usaha pihak perseroan dalam meningkatkan kualitas kredit serta restrukturisasi kredit yang bermasalah.
Dalam kuartal pertama untuk tahun ini, dari anak perusahaan PT Astra International Tbk serta Standard Chartered Plc ini lebih meengutamakan dalam pengoptimalan proses restrukturisasi yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas kredit.
Pada saat melakukan restrukturisasi, pihaknya menggunakan strategi yang sesuai dengan cara lebih fokus guna kondisi debitur and tentunya akan lebih menyeluruh. Sealin itu langkah yang akan ditempuh perseroan ialah berdiskusi bersama debitur yang sedang mengalami kesulitan keuangan dan bersama-sama mencari solusi terbaik untuk mengatasinya.
Tidak hanya itu masih ada strategi lain yang akan menjadi jalan terbaik denan menjual aset yang bermasalah serta melakukan tindakan hukum kepada sebagian portofolio kredit yang bermasalah. Kemudia dalam kuartal kedua, perseroan yang akan kembali memacu penyaluran kredit baru yangakan menyasar nasabah dengan hubungan value chain bersama Bank Permata ataupun dengan nasabah eksisting.