USD terlihat kehabisan pendorong pada sesi perdagangan hari ini, Kamis (22/12/2016) sore ini, Dollar menurun dari level tingginya 14 tahun yang dicapai pada pekan lalu. Menjelang pemerintah AS mengumumkan data ekonominya nanti malam, para investor mulai nampak mengambil profit.
Indeks Dollar yang telah mengukur kekuatan USD terhadap mata uang-mata uang utama dunia, merosot sebanyak 0.1% pada angka 102.96. Perolehan tersebut menurun dari sebelumnya 103.65 yang tercapai pada hari Selasa kemarin, yang dimana perolehan tersebut merupakan perolehan level tertinggi semenjak bulan 12 tahun 2002 lalu.
Namun demikian, tergelncirnya dolar ini sangat terbatas, hal itu disebabka karena The Fed memberikan sinyal akan ada kenaikan tingkat suku bunga lanjutan pada tahun depan mendatang yang lebih berdasarkan pada ekspektasi dibawah kepemimpinan presiden Donald Trump nanti pertumbuhan ekonomi menjadi lebih cepat.
Sementara itu, pasar diekspektasikkan akan lebih tenang saat menjelang libur di akhir tahun ini, dalam jangka waktu pendek ini pasar lebih focus pada sinyal ekonomi pada nanti kamis malam, indicator ekonomi tersebut berasal dari pemerintah AS. Dimana diantaranya adalah revisi GDP untuk Juli sampai September, data Durable goods untuk bulan November dan juga data klaim pengganguran Mingguan dari pemerintah AS.
“pasar relative lebih kalem pada suasana akhir tahun ini, akan tetapi data ekonomi Pemerintah AS lebih buruk dari pada harapannya, dan dollar keliahatannya akan terjual lebih banyak,” ungkap Analisis Forex Market, Kumiko Ishikawa di Sony Financial Holdings, dilansir dari Reuters.