Home » Ekonomi & Bisnis » Harga Emas Naik, Kok Minat Turun ?
Toko Emas
Salah satu etalase emas di toko emas (sumber gambar: Tribunnews.com)

Harga Emas Naik, Kok Minat Turun ?

Pendahuluan

Harga emas terus mengalami kenaikan di pasar global, bahkan mencapai rekor baru pada level US$ 2.402 per ons troi pada hari Selasa, 16 April 2024. Kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah ekskalasi konflik di Timur Tengah.

Di Indonesia, kenaikan harga emas di pasar spot juga turut mengerek harga penjualan emas Antam. Lantas, bagaimana dengan permintaan emas di pasaran? Apakah kenaikan harga emas ini berpengaruh terhadap permintaan emas di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan?

Kenaikan Harga Emas di Pasar Pondok Labu

Berdasarkan penelusuran Kontan.co.id di Pasar Pondok Labu, harga emas Antam pada hari Selasa, 16 April 2024 berada di level Rp 1.323.000 per gram. Harga ini naik Rp 7.000 dibandingkan dengan harga yang dicetak pada hari Senin, 15 April 2024.

Kenaikan harga emas Antam di Pasar Pondok Labu ini sejalan dengan tren kenaikan harga emas di Indonesia yang sudah dimulai sejak pekan kedua Februari 2024. Tren ini dipicu oleh kenaikan harga emas dunia yang pada awal April mencatatkan rekor tertinggi baru.

Penurunan Permintaan Emas Pasca-Lebaran

Meskipun harga emas mengalami kenaikan yang signifikan, namun permintaan emas di Pasar Pondok Labu justru mengalami penurunan pasca-Lebaran. Hal ini diungkapkan oleh pemilik toko perhiasan Diamond, Muhammad Heru.

Menurut Heru, permintaan emas lebih banyak saat menjelang lebaran dibandingkan dengan saat ini. Hal ini karena masyarakat cenderung menyimpan uangnya di aset emas saat menjelang lebaran.

Penurunan permintaan emas pasca-Lebaran juga diungkapkan oleh pemilik toko perhiasan Asia, Herli. Herli menyebutkan bahwa permintaan emas lebih banyak sebelum lebaran, dibandingkan dengan seusai lebaran.

Herli menilai, hal ini terjadi karena harga emas yang terus melonjak sehingga membuat permintaan menjadi sepi. Namun, permintaan emas di tahun ini memang sudah tidak sebanyak di tahun-tahun sebelumnya.

Prediksi Harga Emas ke Depan

Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong memprediksi bahwa harga emas akan tetap naik di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini didukung oleh permintaan bank sentral serta ketidakpastian geopolitik dan perang yang baru saja terjadi antara Iran-Israel.

Lukman memprediksi, harga emas dunia masih memiliki potensi kenaikan sekitar 20% hingga akhir tahun. Sehingga membawa harga emas dunia menuju kisaran US$ 2.700 per ons troi atau di kisaran Rp 1.600.000 per gram, dengan asumsi kurs rupiah sekarang.

Kesimpulan

Harga emas dunia dan Indonesia terus mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya adalah ekskalasi konflik di Timur Tengah.

Meskipun harga emas mengalami kenaikan yang signifikan, namun permintaan emas di Pasar Pondok Labu justru mengalami penurunan pasca-Lebaran. Hal ini karena masyarakat cenderung menyimpan uangnya di aset emas saat menjelang lebaran.

Analis Pasar Mata Uang, Lukman Leong memprediksi bahwa harga emas akan tetap naik di tengah penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini didukung oleh permintaan bank sentral serta ketidakpastian geopolitik dan perang yang baru saja terjadi antara Iran-Israel.

Lukman memprediksi, harga emas dunia masih memiliki potensi kenaikan sekitar 20% hingga akhir tahun. Sehingga membawa harga emas dunia menuju kisaran US$ 2.700 per ons troi atau di kisaran Rp 1.600.000 per gram, dengan asumsi kurs rupiah sekarang.

 

Sumber

About Muhammad Hafizh Husain

Check Also

Penyebab Rupiah Melemah Menurut Gubernur BI

Gubernur Bank Indonesia (BI) Bapak Perry Warjiyo mengungkapkan beberapa faktor utama mengapa harga rupiah terus ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *