Home » Sekuritas » PNM Harus Siapakan Dana Sebesar Rp10 Triliun

PNM Harus Siapakan Dana Sebesar Rp10 Triliun

Tahun 2019 menjadi target baru dari PNM dengan launching medium term notes sebesar 280 miliar salah satu program yang akan digunakan untuk pendanaan yang kuran di tahun 2018. PNM (permodalan Nasional Madani) saat ini butuh dana sekitar 9.7 triliun hingga 10 triliun.

Menurut keterangan dari Arief Mulyadi selaku Direktur Utama rencana tersebut memenuhi segala aspek dari apa yang dibutuhkan PNM dan kemungkinan besar dana yang akan disipakan mencapai 11 triliun untuk tahun 2018 kemarin, sedangkan untuk pendanaan PNM dalam tahun ini diperkirakan akan mennacapi 60% yang akan di ambilkan dari dana investasi yang ada di pasar sesuai instrumen obligasi dan MTN.

Kami bersyukur karena kebutuhan tahun 2018  sudah terselesaikan semua dan akan langsung dialokasikan untuk pendandaan PNM ULAMM dan untuk pendanaan PNM Mekaar.

Sesuai data dari situs resmi KSEI pihak dari PNM sudah berhasil mendaftarkan MTN PNM XIX untuk tahun 2018 dengan identitas seri A, B, C yang dilaporkan tanggal 27 Desember dengan jumlah semuanya sebesar 70 miliar, 105 miliar dan 105 miliar.

Sedangkan untuk nilai dari bunga yang sudah ditentukan sebsar 10,2% untuk per tahunnya, hanya saja masih menunggu bunga awal yang akan dilakukan tanggal 28  Maret tahun ini, untuk jatuh tempo pada tanggal 28 Desember 2021

Untuk data dari PNM terkait biaya penyaluran untuk program UlaMM (Unit Layanan Modal Mikro sebesar 3.60 triliun sampai bulan November 2018data tersebut bertambah senilai 96.6% untuk data tahunan.

About Wida Yodik

Kontributor sekuritas.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.

Check Also

informasi sekuritas terbaik di indonesia

Tentang Indopremier, Sekuritas terbaik di Indonesia

Bicara mengenai sekuritas terbaik di Indonesia, pastinya Anda langsung mengarahkan pandangan ke Indopremier. Perusahaan jasa ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *