Pasar Modal Menjadi Alternatif Untuk pembiayaan

Industri Pasar Modal Indonesia memiliki tingkat likuiditas dana yang sangat tinggi. sehingga pendanaan infrastruktur dan korporasi banyak yang memilih melalui pasar modal sebagai pendanaan dan tidak mengandalkan sektor perbankan. Langkah tersebut sangat baik karena bisa mencegah aliran modal keluar negeri. Otoritas jasa Keuangan (OJK) mencatat Pembiayaan dari pasar modal sudah mencapai Rp 250 triliun dan pasar modal menjadi alternatif pembiayaan yang sangat berpengaruh.

Hingga saat ini banyak pelaku usaha yang mencari dana dari pasar modal menggunakan Right issue ataupun dengan masuk di bursa dan memberikan penawaran saham perdana (IPO). Hal tersebut didorong oleh kondisi ekonomi dalam negeri yang semakin membaik. OJK menyebutkan dana asing yang keluar tak bisa mengalir jika fundamental perekonomian nasional tergolong baik. Justru hal tersebut yang membuat investor untuk menyimpan dananya di dalam negeri.

Ojk menegaskan bahwa pelaku ekonomi tetap fokus untuk membangun fundamental ekonomi dan bisa meyakinkan investor untuk berinvestasi di Indonesia terutama investor asing. selain pasar modal masih ada alternatif pembiayaan yang bisa untuk mendorong pembangunan ekonomi nasional yaitu dari dana pensiun. Yaitu dengan optimalisasi dana pensiun, di Indonesia dana tersebut belum tersentuh secara maksimal