Sekitar 272 saham pada Bursa Efek Indonesia atau BEI mengalami peningkatan dari posisi terakhir tahun 2015 hingga penutupan perdagangan di akhir minggu ini. Potensi keuntungan paling besar dari meningkatnya harga saham seandainya para investor melakukan akumulasi peningkatan dari harga saham mereka dengan kisaran 0,31% sampai 4,840%.
Yulianto Aji Sadono selaku Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan BEI, mengatakan jika 10 saham dengan peningkatan paling besar di tahun 2016 ialah PT. Pelat Timah Nusantara tbk (NIKL) dengan peningkatan harga saham hingga 4,840%, PT Indofarma tbk dengan 2.525%, PT Barito Pacific tbk dengan 1.1011,54%, PT. Delta Dunia Makmur tbk dengan 788,89% serta PT. Semen Baturaja tbk dengan 783,16%.
Disusul dengan saham dari PT. PP Properti Tbk dengan 551,69%, PT Sunson Textile Manufacture tbk dengan 534,62%, PT Indika Energy tbk dengan 513,64%, PT Chandra Asri Petrochemical dengan 488,53% serta PT Danasupra Erapacific tbk dengan 442,86%.
Baginya, dengan peningkatan harga dari saham itu memperlihatkan jika investasi yang ada pada pasar modal di Indonesia mempunyai potensi memberi keuntungan yang cukup signifikan terhadap investor.
Pergerakan dari IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) selama minggu ini mengalami perubahan sebesar 3,90% jadi 5.027,70 dari yang semula ada pada posisi 5.231,65 poin di akhir perdagangan akhir minggu lalu. Nilai dari kapitalisasi pasar IHSG juga turuk mengalami perubahan sebesar 3,83% ke level Rp.5.462 T dari yang semula Rp.5.679,73 T.