Siapa Pengusaha Tersebut ?

Pemerintah Indonesia tengah mengurus salah satu investasi dari pengusaha dalam negeri, Sukanto Tanoto, di proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa wacana investasi tersebut masih dalam tahap penentuan lahan. Rencananya lahan-lahan yang paling dekat dengan pusat pemerintahan IKN akan diisi oleh para pengusaha dalam negeri.

“PMA (investor asing) ini di klaster kedua (investasi), klaster pertama kita ingin pengusaha nasional, supaya sperti kawasan menteng dan sarinahnya itu harus dalam protokol dan diisi oleh PMDN atau pengusaha nasional,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di kantornya, dikutip Rabu (1/5/2024).

Jika tidak ditemukan hambatan, rencananya proyek investasi milik Sukanto Tanoto akan siap direalisasikan pada tahun 2024 ini. Namun, nilai investasi proyeknya masih belum diumumkan oleh pemerintah.

Sedikit Tentang Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto sendiri merupakan pengusaha asal Medan yang juga sebagai pendiri perusahaan Royal Golden Eagle (RGE). Mengutip laman resmi perusahaan, RGE bergerak di bidang manufaktur berbasis sumber daya alam. Setidaknya ada 5 sektor usaha yang saat ini dijalankan oleh RGE, seperti pulp dan kertas, kelapa sawit, selulosa khusus, serat viscose, dan pengembangan sumber daya energi di Indonesia. Sukanto Tanoto sebelumnya sudah berencana untuk melakukan groundbreaking pada bulan Januari lalu melalui perusahaannya, Royal Golden Eagle. Namun, hingga saat ini belum terselesaikan.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN (Ibu Kota Nusantara) Agung Wicaksono menjelaskan bahwa belum terealisasikannya groundbreaking investasi swasta ke IKN disebabkan oleh masalah ketersediaan lahan.

“Kemarin (calon investor swasta) sudah ikut ke lokasi (IKN) tapi mungkin belum dapat lokasi yang cocok aja, kita namanya jualan, namanya lahan kan harus dapat yang cocok gitu,” ujar Agung dalam acara market sounding di Jakarta, Kamis (7/3).

 

Alasan Pengusaha Berinvestasi di IKN

Alasan	Penjelasan
Potensi Pertumbuhan Ekonomi yang Tinggi	IKN dirancang sebagai kota yang modern dan berkelanjutan, dengan fokus pada teknologi, inovasi, dan ekonomi hijau. Hal ini diharapkan dapat menarik investasi dan menciptakan peluang bisnis baru.
Lokasi Strategis	IKN terletak di Kalimantan Timur, yang merupakan pusat dari sumber daya alam Indonesia. Selain itu, IKN juga memiliki akses yang mudah ke berbagai wilayah di Indonesia dan Asia Tenggara.
Insentif Investasi	Pemerintah Indonesia menawarkan berbagai insentif investasi bagi para investor yang ingin berinvestasi di IKN. Insentif tersebut termasuk pembebasan pajak, keringanan bea masuk, dan kemudahan perizinan.
Dukungan Pemerintah	Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mendukung pengembangan IKN. Hal ini terlihat dari berbagai kebijakan dan program yang telah dikeluarkan, seperti pembentukan Otorita IKN dan penyediaan infrastruktur dasar.
Peluang untuk Berkontribusi pada Pembangunan Nasional	Berinvestasi di IKN merupakan kesempatan bagi para pengusaha untuk berkontribusi pada pembangunan nasional. IKN diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

[Sumber]