IHSG Berpotensi Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat seiring dengan penantian investor terhadap rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Senin (6/5/2024).
Analis MNC Sekuritas, Edwin Emawan, memprediksi IHSG bergerak di rentang 7.050-7.150 dengan potensi menguat di atas 7.200.
“Pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh sentimen positif dari rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 yang diprediksikan akan ekspansif,” ujar Edwin, seperti dikutip Bisnis.com.
Ia menambahkan, data pertumbuhan ekonomi yang solid akan membangkitkan optimisme investor untuk kembali masuk ke pasar saham.
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk perdagangan hari ini, antara lain:
- TLKM (Telkom Indonesia): Buy dengan target harga Rp 3.270.
- BREN (PT Bumi Resources Tbk): Buy dengan target harga Rp 800.
- GOTO (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk): Buy dengan target harga Rp 1.500.
- CPIN (PT Calbee Indonesia Tbk): Buy dengan target harga Rp 8.000.
- ADRO (PT Adaro Energy Tbk): Buy dengan target harga Rp 3.400.
Analisis Teknikal
Secara teknikal, IHSG masih dalam tren bullish dengan pola ascending triangle. Indikator MACD menunjukkan garis sinyal berada di atas garis MACD dengan histogram yang terus meningkat. Stochastics RSI juga menunjukkan sinyal bullish dengan garis %K dan %D yang mendekati area overbought.
Meskipun IHSG diprediksi menguat, namun investor perlu tetap memperhatikan risiko yang dapat memengaruhi pergerakan pasar, seperti
Risiko | Penjelasan |
---|---|
Rilis data ekonomi yang lebih rendah dari ekspektasi | Rilis data ekonomi yang lebih rendah dari ekspektasi dapat menunjukkan perlambatan pertumbuhan ekonomi, yang dapat membuat investor khawatir dan menjual saham mereka. |
Ketidakpastian geopolitik global | Ketidakpastian geopolitik global, seperti perang, konflik, dan ketidakstabilan politik, dapat membuat investor ragu untuk berinvestasi di pasar saham. |
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia | Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dapat membuat investor lebih memilih untuk menyimpan uang mereka di deposito daripada berinvestasi di pasar saham. |
Investor disarankan untuk melakukan analisis fundamental dan teknikal yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.