Kendati demikian Penyaluran kredit ke berbagai segmen UMKM khususnya dalam sektor manufaktur domestik menjadi target utama Bankk Panin, langkah tersebut diambil untuk mengembangkan jaringan dalam tahun depan.
Sesuai dengan keterangan dari Roosniati Salihin selaku wakil direktur dari Bank Panin pihaknya akan meningkatkan pertumbuhan kredit dari UMKM secara menyeluruh, untuk laporan tahun 2018 hingga bulan November sudah meningkat sebesar 6%.
Selain beliau juga menambahkan jika UMKM salah satu segemen yang sangat tepat untuk pertumbuhan kredit karenatidak perna mengalami masalah global, lebih fokus lagi dalam bidang manufaktur untuk kebutuhan domestik.
Tidak hanya itu selain dari UMKM dari bidang penghimpunan dana perseroan yang menargetkan proyek dana murah semakin bertambah. Langkah tersebut sebagai langkah untuk mengantisipasi jumlah beban bunga bersamaan dengan pengetatan terkait kbijakan moneter.
Sedangkan pertumbuhan dari produk giro dan tabungan menunggu kondisi tahun depan. Karena pertumbuhan tersebut sangat sensitif dengan kondisi dari geopolitik China dan AS. Selain itu pemilu yang akan berlangsung tahun 2019 juga sebagai pengaruh yang besar untuk laju pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
Meskipun kondisi tersebut belum bisa dipastikan masih ada peluang pertumbuhan dalam tahun depan bersamaan dengan semakin meredanya perang dagang AS dan China, tidak hanya itu petumbuhan perekonomian dalam negeri juga bertumbuh sekitar 5%.