Saat ini teknologi semakin berkembang, pasar sudah hampir dikuasai oleh pasar online. Semakin maraknya penjualan online turut meningkatkan transaksi online, hal ini sejalan dengan pertumbuhan internet di Indonesia yang mencapai 14%. Memanfaatkan hal tersebut Bank Indonesia (BI) terus mendorong kalangan muda untuk menguasai teknologi yang semakin berkembang pesat. Terutama dalam menguasai transaksi online.
Tidak bisa dipungkiri lagi, saat ini aplikasi online sudah semakin menyebar luas seperti aplikasi transportasi, transaksi, jual beli, hingga berbagai macam tagihan sudah dilakukan melalui aplikasi online. Sehingga hal ini mendorong BI untuk meningkatkan aplikasi E-Commerce, hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Direktur Departemen Kebijakan dan Sistem Pembayaran BI Farida Perangin-angin.
Ia mengatakan bahwa saat ini kalangan muda terutama mahasiswa harus mengikuti perkembangan teknologi dengan mengaplikasikan E-Commerce terutama dalam transaksi sehari hari. Sebab dengan transaksi online semua transaksi akan semakin mudah, nyaman dan aman. Saat ini aplikasi pembayaran sudah banyak tersedia mulai dari lembaga jasa pembayaran, layanan bank, hingga uang elektronik. Hampir semua tagihan bisa dilakukan secara online.
Namun berdasarkan survei, kesadaran masayrakat untuk memanfaatkan transaksi online masih sangat minim, walaupun terdapat peningkatkan jumlah pengguna internet, nyatanya belum bisa mendorong pembayaran online sebab jumlah transaksi online di indonesia masih sekitar 4,5% dan termasuk rendah di dunia. sehingga BI berkomitmen untuk meningkatkan kembali jumlah transaksi online.
Walaupun semakin maraknya jual beli online, namun pembayarannya masih banyak yang cash on delivery (COD), sebab ketakutan masyarakat tentang jual beli online masih tinggi karena penipuan jual beli online masih tinggi. sehingga ini akan terus di kembangkan sehingga transaksi online bisa dilakukan dengan aman, nyaman dan mudah. Sebab pengguna internet yang besar ini sudah bisa scale up dengan e-commerce