Salah satu emiten dari sektor komunikasi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) masih cukup hati hati dana menentukan target pertumbuhan ditahun ini. Emiten dengan nama dibursa TLKM ini mentargetkan pendapatan ditahun 2017 ini bisa bertumbuh hingga 10%. Sejalan dengan apa yang sudah direncakan pada semester pertama tahun ini. Ditahun 2016 lalu, pendapatan TLKM mengalami kenaikan hingga 13.53% menjadi Rp 116.33 triliun.
Kenaikan pendapatan Perusahaan masih didorong oleh kenaikan pendapatan bisnis digital perusahaan, yang dimana bisnis digital merupakan bisnis andalan telkom. Selain itu, ditahun ini diharapkan laba bersih juga akan ikut mengalami kenaikan. Sebab diprediksi, bisnis digital ditahun ini akan mengalami pertumbuhan secara global didorng oleh perkembangan teknologi.
Agar kenaikan pendapatan yang dipatok bisa terelaisasi, Emiten sudah mengalokasikan capital expenditure (capex) Rp 23,26 triliun sampai Rp 29,08 triliun pada tahun 2017 ini. Anggaran Capex ditahun 2017 ini hampir sama dengan belanja modal ditahun sebelumnya yaitu Rp 29.1 triliun.
Nantinya Telkom akan menggunakan 60% anggaran untuk memperluas di industri mobile, lalu 30% digunakan untuk membangun infrastruktur mobile dan 10% untuk kebutuhan lainnya. Telkom saat ini sudah memperluas jaringan 4G diseluruh Indonesia. Pada tahun 2016, Telkom menambah 25.744 base transceiver station (BTS). TLKM juga akan menambah rumah yang dilalui kabel serat optik atau homepass.