Dalam perdagangan hari ini DXY bergerak melemah sebesar 0.4% ke posisi 97.76 memasuki sesi awal New York berkenaan dengan penambahan ketertarikan resiko pasar, animo Euro, serta semakin memburuknya laporan sentimen customer AS paling baru.
Sedangkan untuk kondisi Dolar AS tercatat melemah semakin parah terhadap Euro serta Pounds, bahkan dalam perdagangan tersebut tidak mampu bergerak pada beberapa mata uang komoditas. Mata uang Dolar cuma mampu unggul teradap mata uang Yen untuk pair USD/JPY yang mampu bergerak naik sebesar 0.2% ke posisi 111.87.
Menurunnya mata uang Dolar AS memasuki sesi perdagangan awal akibat munculnya berita tentang gagasan akuisisi satu diantara sayap usaha DZ Bank Jerman yang dipimpin salah satu bank terbesar Jepang, yakni Mitsubishi UFJ.
Kondisi tersebut mengakibatkan transaksi dengan berjumlah miliaran Euro yang diperkirakan akan terjadi karena akuisisi itu, menggerakkan perubahan kenaikan mata uang Euro pada mata uang Dolar AS. Memasuki sesi perdagangan Eropa, mata uang Dolar AS semakin terbebani sebab data ekonomi di China memberikan indikasi semakin membaik.
Situasi yang semakin membaik dari China memberikan pengaruh besar terhadap Export yang melejit sebesar 14.2% YoY untuk bulan Maret. Sedangkan untuk jumlah laporan pembiayaan terbaru China bergerak naik mendekati 2.8 Triliun. Mata uang Yuan memasui bulan Maret bergerak sangat baik hingga melebihi target yang hanya mencapai 1.8 triliun Yuan.