Badan Anggaran DPR memohon pemerintah untuk bekerja keras untuk meraih target penerimaan cukai seperti yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan serta Berbelanja Negara atau APBN.
Ketua Tubuh Anggaran Azis Syamsuddin menuturkan, target penerimaan cukai tahun ini sekitaran Rp157 triliun, sedang realisasi baru kurang lebih Rp7 triliunan sampai awal April lalu.
” Ini relatif cukup butuh bekerja keras, pasti ini akan jadi dasar waktu rapat dengan pemerintah, ” kata Azis pada Bisnis yang dilansir Minggu 15/4/2017.
Menurut dia, dalam pertemuan dengan pemerintah pada Mei yang akan datang, mereka bakal mempertanyakan beberapa hal termasuk juga celah yang bikin penerimaan cukai minim. ” Tidak cuma celah, kelak kami akan membicarakan masalah potensi cukai yang lain, ” katanya.
Diluar itu, politisi Golkar yang juga adalah anggota Komisi III DPR itu akan mengusulkan sinergitas pada aparat Bea serta Cukai dengan penegak hukum yang lain untuk menambal celah penyelundupan barang terkena cukai.
Mengenai berdasar pada data dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea serta Cukai (DJBC) realisasi penerimaan cukai per tanggal 3 April 2017 sejumlah Rp7, 45 triliun.
Realisasi penerimaan cukai itu didominasi dari cukai hasil tembakau sejumlah Rp6, 4 triliun, ethil alkohol Rp35 miliar MMEA sejumlah Rp994, 63 miliar serta pendapatan cukai yang lain sejumlah Rp12, 3 miliar. Capaian itu masih jauh dari perkiraan penerimaan cukai penerintah, pasalnya bila mengacu data itu, mereka membidik penerimaan cukai tahun ini sejumlah Rp157, 18 triliun.