Tahun ini menjadi target dari BPJS untuk membidik 21 juta peserta yang akan darfat menjadi anggota, dari berbagai kerjasama yang dijalin serta mengoptimalkan sejumlah kelompok dari PERISAI (Penggerak Jaminan Sosial Indonesia).
Menurut keterangan dari W. Ilyas Lubis beliau menyatakan target ini melihat dari dukungan sejumlah relasi sert melihat progresif BPJS yang sudah berhasil menampung 4.5 juta peserta pada awal tahun.
Sedangkan untuk data dari BPJS ketenagakerjaan dari lima peserta yang mendaftar tersisa satu peserta yang masih aktif, sedangkan empat peserta lainnya memutuskan untuk mengundurkan diri di tengah jalan dan mengambil program lain.
Saat ini khusus tenaga kerja di Indonesia memang banyak yang putus ditengah jalan disebabkan banyak hal dari pribadi mereka, sebagai contoh dari status pekerjaan sebagai tenaga kontrak, situasi ekonomi dari perusahaan itu sendiri dan masih banyak masalah yang membuat berhenti dari BPJS.
Berbagai masalah tersebut menurut Ilyas membuthkan pembenahan serta lebih mengoptimalkan retensi dari jumlah peserta baru dengan taget minimal 3 orang dalam satu keluarga karena nanti tinggal satu peserta yang aktif
Pembenahan dari berbagai sisi akan sangat dianjurkan untuk menguatkan relationship bersama masyarakat dan harus lebih ditingkatkan pemahaman akan pentingnya jaminan kesehatan. Selain sosialisasi harus terjalin komunikasi yang lebih baik agar mereka terus mengikuti berbagai program dari BPJS .
Harus ada berbagai spekulasi untuk mengembangkan program di tahun ini, dari data sebelumnya jumlah peserta 5 yang aktif tinggal 1 peserta, kedepannya akan ada pendekatan agar minimal tiga peserta tinggal satu yang aktif. Jika itu berjjalan maka akan sangat baik untuk hasil tahun ini.