Home » Sekuritas » Reksadana » Tahun Depan Akan Ada Reksadana Pariwisata

Tahun Depan Akan Ada Reksadana Pariwisata

Untuk mendorong sektor pariwisata Indonesia, beragam upaya terus dilakukan. Kementerian Pariwisata masih terus berupaya mencari sejumlah Alternatif untuk bisa mendanai pengembangan pariwisata terutama di tempat wisata yang sudah menjadi favorit. Karena saat ini pengembangan di daerah destinasi wisata masih belum optimal karena terkendala banyak hal. Cara yang akan diambil salah satunya adalah melalui pendanaan gabungan antara reksadana pendapatan tetap (RDPT fixed income) dan reksadana penyertaan terbatas (RDPT private equity fund). Karena dengan cara ini diperkirakan bisa menyerap dana hingga Rp 1 Triliun pertahunnya dan dirasa akan cukup untuk membiayai destinasi wisata.

Reksadana Pariwisata akan mulai ditawarkan pada Januari 2017, dengan Membidik Investor Utama dari kalangan perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun. Produk Reksadana Pariwisata akan memiliki kupon reksadana sebesar 10%-12% dengan tenor 5-8 tahun. Yang menjadi keistimewaan dari produk ini adalah, bisa di konversi dalam waktu 2 tahun dari RPDT Fixed Income menjadi RPDT Equity Fund. Hal ini juga sudah di bahas oleh OJK (Otoritas jasa keuangan), nantinya Reksadana yang diluncurkan oleh Setiop Manajer Investasi sangat tepat untuk membiayai Proyek pariwisata yang masih inkubasi. Untuk kelancaran Produk ini, Pemegang saham harus murni dari manajer investasi sehingga tidak akan ikut campur dalam pemanfaatan dana

Dana yang sudah terkumpul nantinya akan ikut membiayai destinasi wisata favorit untuk perkembangan terutama di kawasan ekonomi khusus seperti, Tanjung kelayang, tanjung lesung, morotai dan Mandalika. Hal ini dilakukan karena selama ini permodalan pariwisata dari swasta masih belum sepenuhnya maksimal sehingga sangat membutuhkan dana tambahan. Namun tidak sepenuhnya pembiayaan mengandalakan dari reksadana namun juga masih ada alternatif lainnya.

About Abdul Hilmawan

Abdul Hilmawan merupakan penulis yang berpengalaman di bidang investasi dan saham, khususnya saham perbankan yang terkait dengan produk - produk sekuritas, danareksa dan produk lainnya

Check Also

Pasar Saham Turun, Reksadana Saham Masih Moncer

Walaupun pasar saham cenderung menurun di akhir Februari lalu, namun reksadana saham masih bisa mencatatkan ...

Leave a Reply

Your email address will not be published.