Disepanjang tahun 2017 industri reksadana memperlihatkan kinerja yang positif. Beberapa jenis reksadana mencatatkan return yang cemerlang, hal tersebut berimbas juga terhadap tagret dari manajer investasi. PT Samuel Aset Manajemen (SAM) mengincar pendapatan return reksadana saham hingga akhir 2017 mencapai 12% hingga 15%. Presiden Direktur SAM, Agus B. Yanuar menyebutkan, target tersebut berdasarkan data presentasi EPS growth saham-saham di Indonesia sekitar 12% dan perolehan dividen yang dapat mencapai 15%. “jelasnya”
SAM sangat optimis bisa mencapai target tersebut setelah melihat hasil kinerja bulanan salah satunya produk reksadana sahamnya yaitu SAM Indonesian Equity Fund. Produk tersebut mencatatkan return 4,10% pada bulan Agustus lalu.
Hasil tersebut bertolak belakang dengan catatan Infovesta Equity Fund Index yang mencatat kinerja bulanan reksadana saham secara keseluruhan cenderung rendah yaitu berada pada level 0.01%,Angka tersebut masih di bawah perolehan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mampu mencapai 0,40%. Secara keseluruhan, saham SAM mengalami koreksi secara keseluruhan pada Mei hingga Juli.
Kinerja SAM Indonesian Equity Fund ditopang oleh sentimen dari beberapa aset portofolio yang overweight seperti sektor komoditas energi dan mineral. Bukan hanya dari sektor komoditi, sektor industri dan perbankan juga ikut menopang kinerja positif SAM Indonesian Equity Fund yang overweight.