sekuritas.co.id Informasi Sekuritas dan Investasi
Bank Permata hari ini, Rabu 29/3/2017 mengadakan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Umum) serta RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) dengan agenda paling utama menyepakati rights issue serta pergantian deretan manajemen serta komisaris.
Dalam RUPSLB, pemegang saham menyepakati proses Penambahan Modal Diletakkan serta Disetor lewat Penawaran Umum Terbatas dengan Penerbitan Hak Pesan Efek Terutama Dulu (Rights Issue) dalam rangka menguatkan struktur serta ketahanan permodalan Bank.
Sistem Rights Issue direncanakan bakal usai pada Juni 2017, dengan jumlah dana yang bakal didapat PermataBank sebanyak mungkin Rp3 triliun. Pengerjaannya dijadwalkan semester I/2017 ini didukung kuat dari dua pemegang saham paling utama PermataBank, yakni PT Astra International Tbk serta Standard Chartered Bank, menyusul keberhasilan Rights Issue sejumlah Rp5, 5 triliun pada 2016 lantas. Agenda lain yang di setujui oleh pemegang saham didalam RUPS-LB yaitu penambahan Modal Dasar Bank.
Sedang dalam RUPST, pemegang saham memberi kesepakatan atas Laporan Tahunan 2016 serta pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun buku yang selesai pada 31 Desember 2016, Penunjukan Kantor Akuntan Umum yang bakal mengaudit Laporan Keuangan Bank Tahun 2017, dan Pengangkatan anggota Dewan Komisaris serta Direksi.
Pergantian komposisi Dewan Komisaris serta Manajemen PermataBank didalam RUPST ditandai dengan diangkatnya Sebastian Ramon Arcuri sebagai Komisaris Paling utama, Suparno Djasmin sebagai Wakil Komisaris Paling utama, Ian Charles Anderson sebagai Komisaris.
