Saat ini kondisi pasar masih diselimuti ketidakpastian global. Hal ini berimbas terhadap dunia investasi salah satunya adalah rekadana. Beberapa manajer investasi masih belum yakin untuk meracik portofolio reksadana campuran. Padahal tekanan geopolitik ataupun ekonomi global masih terus membayangi kinerja reksadana campuran.
Belum lama ini, sudah ada beberapa manajer investasi yang meluncurkan produk reksadana terbarunya. Seperti PT Setiabudi Investment Management yang baru saja meluncurkan produk teranyarnya yaitu Reksadana Setiabudi Dana Kombinasi Dinamis.
Menurut keterangan Fund Manager PT Setiabudi Investment Management mengatakan, bahwa saat ini prospek reksadana campuran masih cukup baik, hal ini karena didukung oleh banyak nya investor asing yang masuk ke pasar obligasi Indonesia. Hal ini bisa terlihat jelas dari Net Buy yang terus mengalami peningkatan. “ucapnya”
Ia juga menambahkan, walaupun ada beberapa sektor yang mengalami tekanan namun di lain sisi peluang perbaikan masih tersedia cukup besar. Seperti, di pasar komoditas dari sektor perkebunan harga Harga Crude Palm Oil (CPO) kan sempat tertekan, akan tetapi substitusinya masih mahal sehingga demand untuk CPO masih tetap ada. “terangnya”
Namun untuk Reksadana campuran, sejatinya masih memiliki peluang untuk bisa terus membaik karena masih mendapatkan dukungan dari sektor perbankan. Diperkirakan hingga akhir tahun nanti kinerja reksadana campuran masih akan berada di level 8% hingga 9%. Saat ini reksadana campuran masih berada di level 4,85%.