Jakarta – IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) akan lebih variatif dalam peregerakannya dalam perdagangan pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan akan diperkirakan di support 5.293 dan dengan resistensi 5.345
Saat perdagangan saham kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan telah ditutup dengan perolehan menguat pada level 5.327,16 di 33,05 poin. Penguatan tersebut didorong oleh aksi beli para investor asing.
“ya investor net buy sebanyak Rp 363,86 M,” Jelasnya dalam keterangan resmi, Jakarta, kamis (2/2/2017).
Akan tetapi dia mengungkapkan bahwa dari data ekonomi yang sesungguhnya tidak terlalu positif. Hal itu disebabkan karena harga minyak melemah setelah laporan data persedian stok minyak AS (Amerika Serikat) mengalami peningkatan.
“jumlah harga minyak menurun di bawah $53 USD per barel, dengan mmenyusul laporan data dari persedian minyak AS yang meningkat sampai 3,8 juta barel dari yang sebelumnya 2,84 juta barel.” Imbuhnya.
Menguatnya IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) sejalan dengan kebanyakan bursa Asia yang juga ikut menguat. “semua bursa Asia, telah mendapat penguatan kecuaili Hang Seng dengan ditutup menurun sebanyak 0,18%.” Jelasnya.
Lanjar telah merekomendasikan beberapa saham seperti Saham AALI (PT Astra Argo Lestari Tbk), ANTM (PT Aneka Tambang Tbk), KLBF (PT Kalbe Farma TBK), BJBR (PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten TBk), KAEF (PT Kimia Farma) dan juga TINS (PT Timah Tbk).