IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) Sesi II kemarin, Kamis 02 November 2017, ditutup dengan penurunan sebesar 0,12% di level 6.031,11. Meskipun pada saat penutupan Sesi I harga menguat sebesar 0,43% di level 6.064,15 yaitu mengalami kenaikan 26 poin dari harga pembukaan sesi I. kemudian, pada saat sesi II dibuka, sebenarnya harga sempat mempertahankan kenaikannya di level 0,39%. Namun, selama 2 jam sebelum pasar ditutup harga mengalami penurunan yang tajam sampai berubah pada penurunan 0,12% atau 7,04 poin.
Seorang analisis dari Reliance Securities, Lanjar Nafi memberikan proyeksi bahwa akhir pekan ini IHSG akan mengalami pergerakan bearish / penurunan di sekitar level 6.000 – 6.050. dia mengatakan bahwa profit taking yang berlangsung kemarin juga masih berimbas sampai hari ini, dimana momentum IHSG yang terjadi masih tinggi. Apalagi, melihat pola bearish counter attack dengan konfirmasi shadow yang cukup tinggi menambah keyakinan bahwa IHSG sampai akhir pekan ini akan mengalami penurunan. Kemudian, harga IHSG terlihat terpantul dari bllinger bands atas yang memberikan indikasi pergerakan bearish kuat diakhir pekan ini sampai pada harga rata-rata.
Dari analisa diatas dia memaparkan bahwa “IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang harga 6.000 – 6.050”. hal ini didukung oleh penurunan IHSG (-0,12%) atau -7,04 poin di level 6.031,12 kemarin, yang dipenuhi dengan profit taking meskipun IHSG sempat menguat selama Sesi I berlangsung.
Beberapa saham yang akan memiliki efek penurunan yang hampir sama dengan IHSG pada akhir pekan ini adalah : AKRA, ASII, BBTN, TLKM, dan BSDE. Kita bisa memanfaatkan korelasi yang terjadi pada IHSG untuk melakukan analisa bearish pada beberapa saham tersebut.