Saat ini penerapan teknologi digital dalam industri asuransi semakin ditingkatkan. Perusahaan asuransi terus mencermati perkembangan teknologi yang semakin pesat ini. sebab kini berbagai macam industri juga semakin berinovasi untuk meningkatkan layanan digital.
Beberapa perusahaan asuransi juga sudah mulai mengembangkan teknologi digital untuk menjual produknya. Ketua Asosiasi Ahli asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apari), Bambang Suseno mengatakan, perkembangan digital bukan berarti bisnis dikanal distribusi produk asuransi akan meredup.
Sebab, walaupun penggunaan digital semakin marak, namun tidak bisa mencangkup semua kebutuhan nasabah asuransi dan reasuransi. Untuk produk asuransi yang sederhana masih bisa menggunakan kanal pemasaran digital.
Namun untuk segmen pasar tertentu seperti produk asuransi yang rumit, tentunya masih sangat membutuhkan bantuan dari industri asuransi atau pialang asuransi.
Seperti pada bisnis tertentu, sangat membutuhkan ahli asuransi yang bisa memberikan edukasi dan pemahaman terhadap para klien. Selain itu memerlukan juga kunjungan kelapangan untuk bisa memahami kebutuhan asuransi para calon nasabahnya. Dan juga memerlukan mitigasi risko.
Dilain sisi, tidak sedikit juga nasabah asuransi yang ingin mendapatkan layanan yang lebih prima. Oleh sebab itu perusahaan asuransi harus bisa mengakomodir hal tersebut dengan memanfaatkan teknologi digital di back office untuk mempercepat proses layanan