Home » Ekonomi & Bisnis » Perbankan » Perbankan Tambah Porsi di SBN

Perbankan Tambah Porsi di SBN

Walaupun dana asing keluar dari instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN), namun porsi perbankan di instrumen ini terus mengalami peningkatan. Pemangkasan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang belum diikuti oleh pemangkasan suku bunga kredit menjadi faktor pendorong banyak bank yang menyimpan dananya di surat berharga.

Melihat data Direktorat Jendral Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, per senin (9/10), Industri perbankan menyimpan dana sebesar Rp 600.35 triliun atau 29,13% dari total kepemilikan investor di SBN. Adapun porsi dana tersebut, Rp Rp 562 triliun dana milik bank konvensional, dan sisanya Rp 38,09 triliun milik bank syariah.

Dilihat year to date, porsi perbankan yang menyimpan dana di SBN mengalami lonjakan 50.29%. setelah BI melakukan pemangkasan suku bunga pada 22 September lalu, porsi perbankan di SBN naik 3,14% hingga Senin (9/10)

Beberapa analis menyebutkan, kenaikan porsi perbankan di SBN karena adanya aksi putar uang yang harus dijalankan perbankan. Sebab masyarakat banyak memilih menyimpan dananya di produk deposito dibandingkan dengan mengajukan kredit, sebab suku bunga kredit belum turun walaupun BI sudah memangkas suku bunga

Jika permintaan kredit turun atau perbankan tidak akan menyalurkan kredit karena risiko tahun 2018-2019, maka uang tersebut tidak bisa menganggur. Risiko yang dimaksud adalah sentimen pasar mengingat tahun tersebut merupakan tahun politik.

About Abdul Hilmawan

Abdul Hilmawan merupakan penulis yang berpengalaman di bidang investasi dan saham, khususnya saham perbankan yang terkait dengan produk - produk sekuritas, danareksa dan produk lainnya

Check Also

Konsumsi

Konsumsi Masyarakat Indonesia Makin Selektif, Tabungan Lesu, Ada Apa?

Pendahuluan Konsumsi masyarakat Indonesia semakin selektif, tapi anehnya tabungan justru lesu. Kok bisa? Penyebab Masyarakat ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *