Home » Saham » Pasar Saham » Penyebab Saham Bukalapak Anjlok
informasi penyebab saham bukalapak anjlok terupdate

Penyebab Saham Bukalapak Anjlok

Penyebab Saham Bukalapak Anjlok – Meski terbilang bagus di awal IPO (Initial Public Offering), saat ini saham Bukalapak dikabarkan kembali mengalami ARB. Hal inilah yang menyebabkan sejumlah investor dirugikan. Banyak kalangan yang menyayangkan hal ini, namun kondisi pasar saham memang selalu berubah seiring adanya dampak dari luar di masa pandemi saat ini.

Sejak tahun kemarin BUKA dari Bukalapak memang kembali berada di level terendahnya. Meski perusahaan yang sudah memiliki status unicorn dan sudah masuk dalam listing Bursa Efek Indonesia, Bukalapak terus saja mengecewakan investor. Berikut ini sejumlah penyebab turunya saham Bukalapak.

Alasan Turunnya Saham Bukalapak

Jika dilihat dari perkembangannya sejak akhir tahun kemarin, penyebab saham Bukalapak anjlok memang mengkhawatirkan. Bahkan dalam sepekan di akhir tahun 2021 saja, saham perusahaan ini turun 21,8% dan berada di level 426. Hal ini sangat jauh dari penawaran perdana dari IPO yang berada di level 850.

Menurut penilaian dari data Bursa Efek Indonesia, sebenarnya Bukalapak sudah menjalankan penawaran saham sampai total dana Rp 7,7 triliun. Bahkan permintaan saham yang diajukan mengalami pembengkakan sampai 4 kali lipat dari penawarannya.

Pada awalnya di tahun lalu, posisi BUKA memang sempat beranjak bagus hingga mencapai 1.000 tetapi sama sekali tidak bertahan lama dan semakin ada koreksi sampai turun di posisi terendahnya. Sejumlah penyebab turunnya saham Bukalapak antara lain:

Pertama, saat IPO harga saham yang ditawarkan memang dinilai terlalu tinggi. Sehingga mengakibatkan overvalued, mengingat kondisi perusahaan sedang berada di posisi merugi. Selama 3 tahun terakhir, kondisi perusahaan Bukalapak memang tidak baik-baik saja. Hal ini bisa dilihat dari kondisi kerugian yang dialami yaitu tahun 2018 : Rp 2,24 triliun, tahun 2019: Rp 2,79 triliun dan tahun 2020 : Rp 1,35 triliun.

Kedua, selama beroperasi marketplace ini semakin mengalami kekalahan dalam segi persaingan dengan sejumlah kompetitor lain. Bahkan Bukalapak yang sempat eksis saat ini semakin ditinggalkan dan kalah dengan Shopee dan Tokopedia.

Secara berkala Bukalapak memang mengalami underserved market dalam beberapa tahun belakang ini. Secara umum sebagian besar orang yang mengutamakan profit bahkan sering kali diabaikan. Kurangnya analisis kinerja yang diberikan oleh Bukalapak membuat kepercayaan investor semakin berkurang.

Harapan besar kini berada ditangan para investor untuk bisa memantau dan melihat potensi dari analisa yang dijalankan. Bisa saja saham Bukalapak bisa menjadi salah satu investasi jika saham BUKA kembali diposisi dan level terbaiknya pada awal tahun ini. Itu dia beberapa penyebab saham Bukalapak anjlok, semoga dapat mencerahkan khasanah pengetahuan anda.

About Abdul Hilmawan

Abdul Hilmawan merupakan penulis yang berpengalaman di bidang investasi dan saham, khususnya saham perbankan yang terkait dengan produk - produk sekuritas, danareksa dan produk lainnya

Check Also

Dari IPO, Tridomain Incar Rp 1.6 Triliun

PT Tridomain Performance Materials Tbk sebentar lagi akan segera melantai dibursa melalui aksi penawaran saham ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *