Salah satu Program pemerintah yang telah berhasil mencapai target adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Walaupun sudah berhasil mencapai target, Pemerintah akan melakukan Revitalisasi ulang skema program tersebut. sebab walaupun tidak ada kendala, penyaluran KUR dinilai tidak tepat sasaran. Sebab berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, KUR Belum sepenuhnya merata apalgi untuk pertanian dan nelayan hanya Minoritas.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, Menjelaskan Realisasi KUR pada pertengahan November 2016 mencapai Rp 80 triliun, 81% atau sekitar Rp 65 triliun yang masuk untuk Usaha jenis Mikro sementara Sisanya masuk untuk Usaha Ritel.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, akan melakukan revisi ulang KUR sehingga Kredit bisa lebih banyak masuk untuk Debitur Prioritas yaitu, Petani, Nelayan dan Perajin. Menjelang penutupan akhir tahun ini, Pemerintah akan kembali melihat ulang plafon KUR Mikro yang sudah didapatkan oleh Para Petani, nelayan dan Perajin. saat ini plafon KUR mikro untuk modal kerja atau investasi hingga Rp 25 juta per debitur.
Sementara itu Plafon KUR untuk Jenis usaha Ritel modal kerja dan investasi usaha produktif sekitar Rp 25 juta hingga Rp 500 juta perdebitur. Saat ini penyaluran kur untuk usaha mikro sudah mencapai target namun masih ada yang belum sesuai sasaran. Semua Bank Akan mengikuti Kebijakan Revisi Kur yang akan dilakukan pemerintah, sebab saat ini penyaluran Kur Masih terfokus terhadap Usaha Ritel dan usaha Produktif.