Home » Saham » Pasar Saham » Otoritas Bursa : Broker Jangan Main-Main

Otoritas Bursa : Broker Jangan Main-Main

Jakarta – Managemen BEI (Bursa Efek Indonesia) memperingatkan untuk semua broker agar ikut menjaga pasar. Hal ini disebabkan karena beberapa broker telah melepas saham, terlebih para kapitalisasi besar menjelang close pedagangan saham. Hal ini tentunya memberikan pengaruh pada IHSG (indeks Harga Saham Gabungan).

“Preclosing tentunya ada, dan pihak tertentu yang menjadi anggota bursa (AB). Dari beberapa instruksi nasabah, masih kita terus cermati bila ada beberapa kecenderungan yang membuang saham dan sangat memberikan pengaruh pada laju IHSG dan membuat turun sekian banyak poin. Yang tadinya berada dalam posisi level positif berubah sekejap menjadi merah negaif, dan itu menggangu sekali.” Tutur Alpino Kianjaya, Direktur perdagangan dan Pengaturan AB BEI, saat dijumpai di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Pihaknya bakal melakukan tindakan tegas perihal tersebut, namun ia enggan menyebutkan broker yang menjadi biang keladinya.

“Saya sedikit lupa, namun ini masih tahap pemantauan berlanjutt, kedepannya akan kita tindak tegas hingga menemukan indikasinya. Tentu itu semua adalah dari keanggotaan bursa. AB yang akan tahu persis dari nasabahnya. “ jelasnya.

Ia masih enggan menyebut nama-nama broker tersebut.

“Kita lihat ada beberapa AB yang kita tidak disclose sebab gak etis. Dan yang jelas dari segi pengawasan sudah teridetify AB mana saja yang telah terlibat, dan salah satu pun tidak perlu lah saya sampaikan, lihat saja ketika presclosing anggota bursa Bit-offer di pasar, kan infonya jelas terlihat.” Jelasnya.

About Wida Yodik

Kontributor sekuritas.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.

Check Also

informasi penyebab saham bukalapak anjlok terupdate

Penyebab Saham Bukalapak Anjlok

Penyebab Saham Bukalapak Anjlok – Meski terbilang bagus di awal IPO (Initial Public Offering), saat ...

Leave a Reply

Your email address will not be published.