Home » Pemasaran » kredit & Pinjaman » Optimisme Meningkatnya Dana Valas setelah Pinjaman China

Optimisme Meningkatnya Dana Valas setelah Pinjaman China

Pinjaman dari Tiongkok dengan nilai fantastis sebesar US$1 Miliar yang diperoleh dari Bank Pembangunan China atau yang disebut dengan China Development Bank/CDB dapat membuat profil dana valas perseroan yang ada sekarang bisa diperbaiki sekarang dikarenakan saat ini memang dana tersebut didominasi peruntukannya sebagai pendanaan jangka pendek, menurut Manajemen PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Perbulan September 2015 ini sendiri dana valas perseroan yang ada memiliki nilai sebanyak US$5,6 Miliar atau bisa disetarakan dengan Rp 82,5 triliun dengan kurs tengah Rupiah Bank Indonesia saat ini yang mencapai Rp14.728 per dolar AS nya.

Besaran Dana dari Pihak Ketiga

Besaran dana dari Pihak Ketiga yaitu sebanyak 74,8% atau bisa ditaksir dengan niali US$4,2 Miliar lalu sisa dari dana tersebut merupakan pembiayaan non konvensional seperti salah satunya adalah pinjaman dana bank bank, pinjaman kerjasama, obligasi bond dan lain lain. Menurut Direktur Utama BNI Achmad Baiquni sendiri, tahun 2016 dan tahun 2017 nanti akan muncul dana dana pinjaman valas yang sudah jatuh tempo. Pada tahun 2017 nanti misalnya akan ada obligasi global yang akan jatuh tempo dengan nilai sebanyak US$ 500 juta.

Anda dapat melihat data pergerakan mata uang asing berdasarkan Kurs Bank Mandiri dengan update per tanggal 20 Oktober 2015 dibawah ini :

Mata Uang Symbol           Beli           Jual
United States Dollar USD 13.490,00 13.690,00
Australian Dollar AUD 9.722,00 10.040,00
Canadian Dollar CAD 10.309,00 10.568,00
Swiss Franc CHF 13.968,00 14.480,00
New Zealand Dollar NZD 9.105,00 9.387,00
Danish Krone DKK 1.988,00 2.146,00
British Pound GBP 20.815,00 21.258,00
Hongkong Dollar HKD 1.693,00 1.816,00
Japanese Yen JPY 111,93 115,59
Singapore Dollar SGD 9.667,00 9.927,00
EURO Spot Rate EUR 15.220,00 15.587,00
Saudi Arabian Real SAR 3.475,00 3.787,00
Swedish Krona SEK 1.585,00 1.686,00
Norwegian Krone NOK 1.601,00 1.747,00
China Yuan CNY 2.087,00 2.187,00

About Abdul Hilmawan

Abdul Hilmawan merupakan penulis yang berpengalaman di bidang investasi dan saham, khususnya saham perbankan yang terkait dengan produk - produk sekuritas, danareksa dan produk lainnya

Check Also

daftar fintech ilegal di indonesia

OJK Himbau Bank Tidak Layani Pembukaan Rekening Fintech Ilegal

Dalam kurun waktu 2018 hingga awal 2019 ini, Satgas Waspada Investasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ...

Leave a Reply

Your email address will not be published.