Otoritas Layanan Keuangan membidik penyaluran credit perbankan ke bidang pertanian di Sumatra Barat tumbuh 14% -15% tahun ini, sebagai sisi dari program AKSI Pangan yang telah diresmikan otoritas.
Kepala OJK Perwakilan Sumbar Indra Yuheri mengatakan penyaluran credit ke bidang itu saat ini belum maksimal, walau pertanian adalah sector paling besar yang akan membantu perkembangan ekonomi daerah itu.
“Target kami tahun ini dapat tumbuh 14% – 15% di bidang pertanian, serta porsinya dapat selalu bertambah, ” katanya, Minggu 26/3/2017.
Dia menjelaskan program AKSI Pangan adalah usaha untuk mempercepat support penyaluran credit produktif ke bidang pertanian.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebutkan support pemerintah daerah untuk menyukseskan program itu, mengingat nyaris setengah masyarakat Sumbar beroperasi di sektor pertanian.
Menurut dia, program AKSI Pangan bakal beresiko langsung pada masyarakat Sumbar yang beberapa besar bergerak di bidang pertanian untuk meningkatkan usaha produksinya.
“Dari turunnya perbankan ke sector pertanian yang akan berdampak pada masyarakat, program ini konkrit serta pemda bakal mensupport penuh, ” tuturnya.
Irwan menjelaskan bidang pertanian menyumbang 23, 08% pada pembentukan product domestik regional bruto (PDRB) daerah itu. Bidang itu adalah yang paling tinggi, diikuti oleh bidang perdagangan, serta transportasi serta pergudangan.
Dia menilainya dengan lebih gencarnya perbankan dalam mengambil sudut unutk menyalurkan credit produktif ke bidang usaha produksi pertanian serta pangan, yang akan berperan membuat kemandirian pangan serta bbertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk.