Home » Ekonomi & Bisnis » Mutu Kredit Memburuk, NPL Masih Mampu Tembus 3,41%

Mutu Kredit Memburuk, NPL Masih Mampu Tembus 3,41%

Catatan kredit bermasalah atau sering disebut dengan NPL (non performing loan) khusus untuk wilayah Sulawesi Utara mendapatkan kenaikan sebesar 3,41% di 8 basis poin di level 3,41% selama tahun 2016. Jumlah rasio tersebut sudah melewai rata-rata rasio NPL (non performing loan) industri yang sebesar 2,93%.

Dari data statistik OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menunjukkan, dari nominal NPL di Sulut bergerak naik sebesar 8,74% begerak menjadi Rp1,07 triliun tahun 2016, melewati pertumbuhan oustanding kredit mencapai 6,4% ke Rp31,24 triliun.

Selama 2013, kredit yang masih bermasalah di Sulut sudah mengalami peribahan tren kenaikan. Dengan rata-rata kenaikan dlam per tahun NPL mengacu di medio 2013-2016 telah mencapai 21,74%. Sedangkan, pertumbuhan kredit yang rata-rata per tahun cuma 10,48%.

OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Elyanus Pongsoda, selaku Kepala Perwakilan OJK Sulawesi Utara, Gorontalo serta Maluku Utara telah menjelaskan terkait kualitas kredit di Sulut sudah mengalami pemburukan selain pertumbuhan kredit yang masih melambat.

Sesuai dengan jenis penggunaan, berdasarkan kredit investasi sebagai segmen dengan jumlah kenaikan NPL yang paling besar. Rasio NPL dari kredit investasi khusus untuk Sulut naik sebesar 94 basis poin yang menjadi 4,65%. Sesuai dengan nominal NPL berlanjut naik sebesar 29% bergerak menjadi Rp 204 miliar. Sedangkan, dari kredit modal kerja serta konsumsi yang relatif diam signifikan.

About Wida Yodik

Kontributor sekuritas.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.

Check Also

Konsumsi

Konsumsi Masyarakat Indonesia Makin Selektif, Tabungan Lesu, Ada Apa?

Pendahuluan Konsumsi masyarakat Indonesia semakin selektif, tapi anehnya tabungan justru lesu. Kok bisa? Penyebab Masyarakat ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *