Memasuki kuartal I 2019 SPBI (Survei Perbankan Bank Indonesia) memperkirakan jumlah pertumbuhan untuk kredit baru perbankan belum bisa berjalan lancar sesuai dari target.
Kondisi melihat dari SBT (saldo bersih tertimbang) untuk jumlah permintaan kredit baru hanya mencapai 50,0%. Jumlah ini jauh dari kuartal sebelumnya yang berhasil mencapai 71,7%.
Semakin melambatnya pertumbuhan kredit baru tersebut akibat dari semakin menurunnya kebutuhan dana untuk nasabah memasuki bulan Januari memsuki kuartal I tahun ini.
Sedangkan yang menjadi prioritas utama adri responden ialah alokasi kredit memasuki kuartal I 2019 lebih difokuskan untuk kredit modal kerja, kredit investasi dan untuk kredit konsumsi.memang untuk kredit konsumsi, kepemilikan rumah dan apartemen untuk awal tahun ini lebih diutamakan.
Prioritas selanjutnya kedit multiguna dan kredit motor menjadi prioritas kedua dalam awal tahun ini, masalah ini juga masih belum jelas langkah berikutnya dikarenakan kuartal I 2019 akan semakin lebih ketat, kondisi ini bisa dilihat dari ILS (indeks Lending Standart) yang mencapai 14,6% sedangkan kuartal sebelumnya justru lebih rendah -1,4%.
Namun prediksi responden sekitar 75,76% menyatakan jika kuartal I 2019 memberikan konfirmasi terkait penyaluran kredit mampu semakin banyak, sedangkan 12,21% responden mengkonfirmasi jika penyaluran kredit tahun ini akan semkain ketat, 6,06% responden menyatakan jika penyaluran kredit akan semakin longgar.