sekuritas.co.id Informasi Sekuritas dan Investasi
Di industri perbankan, besaran modal inti jadi tanda fleksibilitas dalam menggerakkan lini usaha. Mengacu data Otoritas Layanan Keuangan (OJK), bank umum aktivitas usaha atau BUKU IV yang mempunyai modal inti paling sedikit Rp30 triliun betul-betul kuasai industri perbankan di Indonesia.
Dari sisi penyaluran credit pada pihak ketiga umpamanya, hingga Desember 2016, grup bank kasta paling tinggi ini berperan sebesar 45, 79% atau sejumlah Rp2. 004 triliun dari keseluruhan keseluruhnya penyaluran credit bank umum sejumlah Rp4. 377 triliun.
Begitu halnya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), yang mempunyai jumlah 48, 67% atau sejumlah Rp2. 354 triliun dari keseluruhan DPK bank umum yang terdaftar sejumlah Rp4. 836 triliun.
Searah dengan dominasi dalam penyaluran credit serta penghimpunan DPK pada industri perbankan di Indonesia, BUKU IV juga mencatatkan perolehan laba bersih terbesar, yaitu Rp69, 48 triliun atau 63, 95% dari keseluruhan laba bersih semua bank umum di Indonesia yang sejumlah Rp108, 64 triliun.
Bank-bank BUKU IV dapat kuasai pasar lantaran di dukung oleh kelincahan dalam bergerak. Makin besar modal, makin banyak juga kesempatan usaha yang dapat di ambil.
Ketentuan OJK Nomor 6/POJK. 03/2016 mengenai Aktivitas Usaha serta Jaringan Kantor Berdasar pada Modal Inti Bank mengatakan, grup bank BUKU IV bisa menggerakkan semua aktivitas usaha yang dikerjakan bank BUKU I, II, serta IIIdengan penambahan keleluasaan ekspansi ke negara hingga diluar Asia.
