Melebihi 3% dari Target Investasi 2016 Rp 612 Triliun

Jakarta – BKPM (Badan Kordinasi Penanaman Modal) telah mencatat jumlah investasi sepanjang tahun 2016 yang mencapai 612,8 T dan meningkat sebanyak 12,4%, jauh dari Invstasi tahun sebelumnya.

Realisasi Investasi Penanaman Modal Dalam Negeri pada tahun 2016 kemarin telah memperoleh peningkatan sebanyak 20,5% dengan nominal total Rp 216,2 T dan sementara itu Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat naik sebanyak 8,4% dengan total Rp 396,6 T. keseluruhan total investasi di 2016 naik melebihi target 594,8 T naik sebanyak 3%.

“Kenaikan investasi pada tahun 2016 lalu sebanyak 3% secara kelesuruhan, dan itu lebih dari target yang telah ditentukan. Yang telah menonjol banyak adalah adanya lonjakan PMDN dimana naik 2 kali lipat daripada Penanaman Modal Asing,” ungkap Thomas Lembong, Kepala BKPM,  saat ditemui di kantor BKPM Jakarta, Hari ini Rabu (25/1/2017).

Sebanyak 1.392.000 tenaga kerja terserap dari hasil kenaikan investasi selama 2016.

Akan tetapi, bila dilihat dari jumlah pekembangan dari tahun 2014-2015, pencapaian pertumbuhan realisasi investasi telah berhasil mencapai Rp 545,4 T atau 17,8%. Sedangkan pada tahun 2016 kemarin hanya 12,4%.

Senada dengan perbedaan tersebut menurut Tom, hal tersebut disebabkan di tahun 2014 terdapat pengaruh pemilu yang menyebabkan pasar wait dan see. Dan pada tahun 2015 pasar dalam posisi menanamkan realisasi investasi akibat menahan pada tahun sebelumnya.

“Ada base effect sebab di tahun 2015 tersebut mereka menggenjot karena tahun sebelumnya ditahan dalam posisi wait dan see karena pemilu. Di tahun pemilu tersebut slow down dan lihat hasil pemilunya, dan 2015 kencang tentu masuk ke dalam tahun 2016.” Jelas Tom.