Tahun ini Bank Mandiri Syariah berhasil mendapatkan 7,47 Triliun untuk penyaluran pembiayaan dalam bidang infrastruktur, hasil tersebut bersamaan non performing financing sebesar 0%.
Sesuai eterangan sekertaris Achmad Reza menjadi keuntungan dari Mandiri Syariah karena mendapatkan berbagai proyek pemerintah dibawah komando BUMN.
Rencana tersebut terus akan dikembangkan dalam tahun depan sesuai dengan target perusahaan, tidak hanya program tersebut sebagai pembiyaan kelanjutan dari tahun sebelumnya, memang sudah ada kebijakan sendiri dari OJK terkait pembiayaan lanjutan.
Jika melihat sesuai dengan kebijakan BUKU (Bank Umum Kelompok Usaha) III dan IV sudah berkewajiban untuk menerapkan perinsip keuangan secara berkelanjutan tahun 2019, sedangkan tahun 2020 yang akan datang bergantian dengan BUKU I dan II.
Tahun depan sudah diklaim Mandiri Syariah untuk kembali mendapatkan penyaluran pendanaan dengan target dua digit. Dari laporan selama tahun ini sampai bulan Oktober anak usaha dari Mandiri Syariah sudah menunjukkan peningkatan dengan bergerak naik sebesar 13,1% Year on Year ke 65,9 triliun.
Informasi yang sama juga didapatkan dari Putu Rahwidhiyasa direktur manajemen risiko Mandiri Syariah harus menjaga pendanaan dari berbagai sektor agar laba perusahaan tetap dalam kondisi stabil.
Perkiraan naiknya suku bunga dalam tahun depan juga memberikan dampak negatif, namun Mandiri Syariah akan lebih diuntungkan sebab masih memiliki skema bagi keuntungan.