PT Pegadaian (Persero) mengabarkan akan segera meluncurkan produk layanan fintech pada tahun ini. layanan tersebut akan mengincar nasabah dari kalangan milenial perkotaan. Namun untuk waktu peluncuran saat ini masih belum ditentukan sebab masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar bisa beroperasi secara resmi di semester II-2019.
Saat ini pegadaian masih belum mendapatkan restu untuk meluncurkan produk layanan fintech tersebut. Dengan produk ini, pegadaian akan mengincar pasar fintech pegadaian yang bereda dari yang lain. Oleh sebab itu Pegadaian saat ini masih memantau permintaan pasar serta mempelajari sistem dan bisnis fintech lending.
Bukan hanya itu, Pegadaian juga akan bekerja sama dengan 6 perusahaan fintech berbasis peer to peer (P2P) lending. Melalui kerjasama ini, Pegadaian berperan sebagai lender yang memberikan pinjaman ke debitur di platform fintech.
Dengan kerja sama tersebut, diharapkan Pegadaian bisa menyalurkan kredit hingga Rp 1 Triliun. Dengan asumsi kolaborasi dengan fintech bisa mengerek bisnis pembiayaan antara 5%-6% di tahun ini.
Pegadaian juga terus mengembangkan berbagai inovasi baru untuk memperluas pasar dan menunjang pelayanan nasabah, antara lain Pegadaian Digital Service (PDS), Investasi Emas, Gadai Syariah, Gadai Tanpa Bunga dan memperbanyak jumlah agen Pegadaian untuk memperkuat inklusi keuangan.