Pada pekan lalu The Fed Dan FOMC telah resmi mengumumkan kebijakan tentang akan kembali menaikan suku bunga acuan pada pertengahan tahun ini. pasca rilis kebijakan tentang kenaikan suku bunga ini, membuat pasar menjadi begejolak karena USD semakin menguat. Hal ini berimbas juga terhadap Laju Rupiah yang semakin tertekan dolar As. Hampir selama sepekan Rupiah mengalami tekanan dan sulit untuk bergerak naik. Oleh sebab itu Bank Indonesia (BI) tengah menyiapkan langkah langkah untuk mengatasi kenaikan suku bunga the fed yang bisa semakin menekan laju rupiah dan juga mempengaruhi ekonomi global.
BI akan mengeluarkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga the fed dengan melakukan koordinasi dengan beberapa Otoritas Moneter agar bisa senantiasa menjaga nilai tukar agar tetap selalu bisa menjaga fundamentalnya. BI juga telah menyiapkan beberapa kebijakan lain prihal ini, salah satunya adalah akan kembali mengeluarkan kebijakan makroprudensial. Kebijakan ini akan meliputi perbaikan infrastruktur, SDM dan perbaikan kelembagaan. Ini merupakan langkah bertahan untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga oleh the fed. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga kestabilitas sistem keuangan dan pertumbuhan ekonomi secara nasional. Karena The Fed Dan FOMC sudah akan pasti menaikan suku bunga oleh sebab itu BI akan segera menerapkan kebijakan ini.
Pada sebelumnya BI telah mendapatkan pandangan fed fund rate yang akan sampai 4 tahun sekali, namun setelah berjalan Fed Fund Rate akan kembali di naikan secara secara gradual dan frekuensinya tidak akan empat kali setahun oleh sebab itu ini menjadi kekhawatiran pasar karena frekuensi yang di janjikan tidak 4 tahun sekali kemungkinan besar kenaikan suku bunga pada pertengahan tahun ini akan lebih tinggi dari yang sudah di perkirakan. Kondisi ini akan memberikan dampak terhadap kondisi keuangan global karena terjadi kondisi bahwa terjadi kepastian bunga di Amerika akan meningkat, namun BI masih mencoba untuk tetap menjada Stabilitas ekonomi dalam skala nasional dengan menerapkan kebijkan ini untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga oleh the fed.