Pendapatan laba Bank Danamon tumbuh sebesar 7% meskipun dari penyaluran kredit dan penghimpunan sejumla dana dari pihak ketiga tidak mencatatkan pertumbuhan yang sama selama 2016.
Dari pertumbuhan laba tersebut dikontribusi dengan peningkatan fee based income perseroan, yang telah didukung dari perolehan pendapatan fee income Adira Insurance dengan jasa cash management serta bank assurance.
“Dari bank assurance pihak kami bekerjasama dengan Manulife, sedangkan cash management yang berasal dari berbagai transaksi nasabah dikenakan biaya,” tegas Eka Dinata, Selasa (14/03/2017).
Fee income Adira Insurance sudah mencapai Rp 908 miliar dengan prosentase pertumbuhan 1% selama tahun 2015. Sedangkan perolehan laba yang didapatkan dari cash management sudah sebesar Rp325 miliar.
Sedangkan laba yang dihimpun dari bank assurance dengan Manulife mencatatkan sebsar Rp281 miliar bergerak naik sebesar 13% dari jumlah perolehan tahun 2015. Sementara itu laba bersih dari pajak tercatat sebesar Rp 4,5 triliun.
“Berlanjut naik sebesar 39% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, program tersebut didukung dari pertumbuhan fee based income, bahkan termasuk dari kedisiplinan kami dalam memanajamen pengeluaran operasional, hingga penurunan biaya kredit,” tegas Eka.
Sesuai yang diberitakan sebelumnya, dari penghimpunan DPK pihak Bank Danamon menurun sebanyak 10% selama 2016. Dari penurunan tersebut tengah terjadi penyaluran kredit mikro lewat Danamon Simpan Pinjam.