Alokasi dana dari BNI untuk kredit bersubsidi sebesar 1.25 miliar yang akan disalurkan untuk 250 petani yang ada di Garut, langkah ini sebagai salah satu gerakan mengawal dalam musim tanam dalam tahun kemarin bulan Oktober sampai Maret 2019.
Tidak hanya itu dari perseroan yang akan mengajak kurang lebih 500 petani dalam program PKT (Padat Karya Tani). Sedangkan keterangn ari Achmad Baiquni selaku Direktur Utama BNI menyatakan jika langkah tersebut sebagai salah satu kontribusi dari perseroan yang akan memberikan kesejahteraan terhadap petani.
Pemberian modal yang murah terhadap bidang pertanian serta perkebunan, BNI juga akan memberikan program kewirausahaan untuk pertanian dengan mencapai 207 miliar terhadap 9.536 petani.
Bahkan program ini sebagai langkah untuk membantu program pemerintah dalam memberikan kesejahteraan dan meningkatkan produktifitas petani dengan pemerataan pendapatan serta sebagai program pengentasan kemiskinan.
Selain itu beliau juga menambahkan dari program kewirausahaan terkait penyediaan saprotan serta penyerapa dari jumlah gabah yang sudah kering sebesar 1.169 ton, serta pengelolaan RMU (Rice Mill Unit) modern yang sudah di kembangkan BUMN PIC yang akan berfugsi sebagai sarana dalam mengembangkan potensi petani sebesar 629.000 petani di area kewirausahaan.
Dari akhir tahun kemarin pihak perseroan sudah mengalokasikan dana KUR sebesar 15,9 teriliun terhadap 147.691 petani yang ada di seluruh negeri ini.