Bank Tabungan Negara menyebutkan penyaluran credit selama kuartal I/2017 masih terbangun sesuai sama target perseroan.
” Hingga Maret, credit telah mulai rebound, dengan cara year on year tumbuhnya nyaris kurang lebih 20%, jadi tak ada permasalahan. selain itu juga untuk penghimpunan DPK, yang masih tetap sesua dengan target” kata Direktur Keuangan serta Treasuri Bank BTN Iman Nugroho Soeko, di Jakarta.
Iman berujar, penopang paling utama perbaikan credit perseroan pada kuartal awal tahun ini diantaranya credit pemilikan tempat tinggal (KPR), terutama KPR subsidi.
” KPR subdisi itu yang jadi bantalan lantaran bunganya 5%, jadi permintaannya tinggi, sedang bank lain KPR-nya rata-rata high end. Diluar itu kami miliki strategi melakukan perbaikan supply menjadi berbentuk construction loan, ” tuturnya.
Dengan cara tahunan, BTN masih tetap yakin diri dapat meraih target perkembangan kredit 21%-23% hingga akhir 2017, dengan NIM bertahan di kisaran 4, 5% – 5%. Mengenai, perihal kwalitas kredit, Iman mengaku ada kenaikan rasio kredit yang bermasalah atau non-performing loan (NPL). Walau enggan memerinci, dia mengutamakan kenaikannya saat ini tidak terlalu tinggi. Pada tahun lalu, NPL BTN yang terdaftar 2, 8% serta dalam tahun ini ditargetkan jadi 2, 5%.
” Biasanya dalam akhir kuartal I, NPL bakal naik. Apalagi kami dari bank ritel akan menjadi salah satu usaha collection itu yang harus tetap dijalankan, namun biasanya memasuki akhir tahun akan memilih untk rileks dulu bila sudah raih targetny”katanya.