sekuritas.co.id Informasi Sekuritas dan Investasi
Otoritas Jasa Keuangan mencatat rasio kredit punya masalah atau Non Performing Loan (NPL) industri perbankan bertambah pada Januari 2017. Walau demikian, kwalitas kredit yang disalurkan selama Januari lalu dinilai masih tetap terkendali.
Dlam per akhir Januari 2017, catatan NPL industri perbankan mendapatkan 3, 16 % secara gross serta 1, 32 % secara nett. untuk bulan Desember 2016, NPL gross cuma mendapatkan sebesar 2, 9 %, serta NPL nett ada di level 1, 2 %.
Angka itu masih sangat jauh dibawah batas atas yang telah ditentukan OJK untuk rasio kredit yang masih bermasalah yaitu sebesar 5, 0 %. Walau demikian untuk bank berkategori BUKU (Bank Umum Kegiatan Usaha) II dalam per Januari masih mempunyai rasio kredit yang masih bermasalah sejumlah 5, 6 %. sebelumnya dari Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara telah menyampaikan, penyaluran credit yang kian kencang dalam kuartal ke-2 sebab mulai menggeliatnya aktivitas ekonomi. selain itu perbankan juga mempunyai asupan likuiditas penambahan sesudah masuknya dana untuk repatriasi amnesti pajak.
Tetapi, Mirza percaya bila tingginya NPL belum memengaruhi kekuatan perbankan nasional. karena pencadangan perbankan untuk saat ini masih cukup ditambah dengan rasio kecukupan modal Capital Adequacy Ratio yang masih cukup baik, diatas 20 %.
” Terkait pencadangan perbankan Indonesia masih cukup untuk menglindungi NPL yang sedang terjadi. Permodalannya untuk saat ini masih cukup, ” tegas Mirza di Masjid BI, Jakarta.
