IPO (Initial Public Offering / Penawanan Publik Perdana) merupakan kegiatan penawaran penjualan saham yang dilakukan oleh perusahaan kepada para investor umum. Saham yang diterbitkan dan ditawarkan adalah saham pertama dan kedua.
JAI atau PT. Jasa Armada Indonesia akan melakukan IPO (Initial Public Offering / Penawaran Publik Perdana) secara resmi pada bulan Desember mendatang. IPO tersebut juga sekaligus memasukkan saham perdana JAI kedalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Aksi IPO yang dilakukan bertujuan untuk pengumpulan dana yang akan digunakan dalam pembelian fasilitas dan alat kerja.
Saat ini OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sedang memproses seluruh dokumen dan persyaratan yang disodorkan oleh JAI, dimana nantinya maksimal penawaran publik dalam permodalan yang disetor adalah 30% saja.
Herman Susilo, Direktur Keuangan dan SDM PT. JAI memperkirakan, masa bookbuilding (segala proses pengesahan IPO) akan dimulai pada tanggal 20 November. Dengan demikian Saham JEI diperkirakan resmi di perdagangkan pada bulan Desember nanti.
Perusahaan sekuritas yang dipercaya menangani IPO dari JAI adalah Mandiri Sekuritas, RHB Sekuritas serta Danareksa Sekuritas yang bertugas sebagai lembaga penjamin dan underwriter emisi. Iman Rachman, Direktur Keuangan Pelindo II menyampaikan bahwa JAI telah melakukan perjalanan pengenalan profil perusahaan mereka ke berbagai kota besar di Indonesia. IPO yang kami lakukan adalah dalam rangka mendapatkan dana untuk memenuhi alat kerja berupa tug boat. Diharapkan dari IPO ini perusahaan kami dapat memenuhi sekitar 60% – 65% dari seluruh kebutuhan alat kerja perusahaan.
Sebagai catatan, JAI saat ini merupakan anak usaha Pelindo II yang bertugas dalam jasa pandu dan tunda kapal. JAI saat ini mengoperasikan sekitar 75 kapal.