sekuritas.co.id Informasi Sekuritas dan Investasi
Direktur Eksekutif Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Watch Timboel Siregar menilainya gagasan kenaikan iuran pensiun BPJS Ketenagakerjaan adalah kepentingan banyak pihak.
“Iuran awal yang ditetapkan dari pemerintah mencapai 3% belum penuhi standar hidup layak pekerja yang masuk usia pensiun, ” tutur Timboel pada Bisnis. com, Kamis 13/4/2017.
Data yang dikutipnya dari International Labour Organization (ILO) menyebutkan dana minimum yang perlu di terima pekerja yang pensiun yaitu 40% dari gaji saat dia masih bekerja.
Timboel menerangkan sebagian keuntungan yang bakal didapat berbagai pihak dalam kenaikan iuran dana pensiun. Pertama, untuk pekerja, kenaikan iuran pensiun bakal menambah manfaat serta mensupport kehidupan pekerja serta keluarganya sesudah pensiun.
Ke dua, untuk pemerintah, merujuk pada ketentuan OJK Nomor 1/2016 jadi kenaikan iuran bakal membuat dana yang dikelola BPJS ketenagakerjaan yang akan akan tambah besar. Duit itu dapat diinvestasikan dengan beli surat utang negara hingga mereka tak kesulitan dalam mencari dana.
Terakhir, untuk entrepreneur, kenaikan iuran bakal mendukung mereka dalam membagikan dana saat pekerja pensiun. Hal semacam itu karena aturan itu sudah dicicil pada saat membayar iuran jaminan pensiun untuk BPJS Ketenagakerjaan.
Terlebih dulu, akhir 2016, BPJS Ketenagakerjaan sudah mengusulkan kenaikan iuran jaminan pensiun sebsar 5%—6% pada tahun ini. Evaluasi selalu dikerjakan dalam waktu paling singkat Oktober 2017.
