Kalangan investor pasar modal saat ini sedang bergembira, sebab akan ada sebuah lembaga pembiayaan sekuritas (Securities Financing) yang akan segera dibentuk. Nantinya lembaga ini memiliki peran untuk menyediakan pendanaan kepada perusahaan Efek yang sudah secara resmi terdaftar sebagai Anggota Bursa (AB). Lembaga ini sebagai perusahaan yang memiliki badan hukum perseroan terbatas. Dana pinjaman yang digelontorkan dari lembaga ini akan membantu membiayai fasilitas transaksi margin bagi para anggota bursa.
Anggota bursa akan mendapatkan dana tambahan dari perusahaan pengelola pembiayaan ini, sehingga anggota bursa bisa menyalurkan kepada para investornya yang diharapkan agar bisa lebih leluasa dalam melakukan transaksi margin. Nantinya, dana pinjaman ini memiliki batas maksimal yang akan diberikan anggota bursa kepada investor. ada beberapa limit trading yang perlu diperhatikan oleh investor sesuai dengan yang sudah ditentukan oleh hair cut KPEI, namun yang perlu digaris bawahi adalah, tidak semua saham bisa ditransaksikan secara margin. Saham yang bisa ditransaksikan margin adalah saham yang memiliki fundamental kuat diikuti oleh likuiditas yang bagus. Hal tersebut dilakukan untuk bisa meminimalisir resiko terhadap pemodal yang menggunakan pembiayaan margin tersebut.
Tujuan dibentuknya lembaga pembiayaan ini adalah agar bisa menjadi alternatif dan solusi untuk memenuhi kebutuhan dana investor. sehingga akan bisa meningkatkan likuiditas dan nilai transaksi. Semakin diperluasnya akses pembiayaan oleh BEI, akan diikuti juga oleh penambahan jumlah saham yang akan ditransaksikan melalui fasilitas margin. Nantinya BEI akan menambah jumlah saham menjadi 200 saham dari jumlah saat ini yang masih sebanyak 45 saham. Namun ada syarat yang dikeluarkan BEI untuk anggota bursa agar bisa dibiayai melalui fasilitas margin yaitu, anggota bursa harus meningkatkan permodalannya (MKBD Modal Kerja Bersih Disesuaikan). BEI menetapkan anggota bursa memiliki MKBD minimal Rp 25 miliar sehingga bisa melakukan transaksi margin. Adapun plafon pinjaman yang diberikan lembaga ini mencapai Rp100 miliar.