Walaupun kinerja pasar modal dalam negeri selama bulan November masih belum memuaskan, namun dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) Reksadana terus mengalami peningkatan. Mengacu dari data Infovesta Utama selama November 2016, total dana kelolaan reksadana dalam negeri mencapai Rp 315.08 trilun. Dengan hasil ini, menjadi capaian rekor tertinggi dana kelolaan bagi industri reksadana Domestik. Pada bulan sebelumnya, pada bulan Oktober 2016 dana kelolaan industri reksadana hanya Rp 313.61 triliun dengan hasil ini dana kelolaan reksadana pada November bertambah sebesar 1.47 trilun.
Sementara itu untuk dana kelolaan Reksadana saham naik sekitar 0.76%, disusul oleh reksadana terproteksi 4,18%, exchange traded fund (ETF) menguat 7,46%, dan dana investasi real estat atawa DIRE yang naik 0,33%. Sementara itu dana kelolaan yang menurun berada pada reksadana pasar uang yang minus 1.78%, reksadana Campuran minus 2.99% dan reksadana pendapatan tetap yang menurun 3.02%. ada juga reksadana indeks yang menorehkan penurunan dana kelolaan sebesar 3.15%.
KENAIKAN REKSADANA
Kenaikan dana kelolaan industri reksadana ikut didorong oleh penambahan unit penyertaan (UP) per November 2016, dengan total unit penyertaan dalam negeri mencapai 234.28 miliar, dengan hasil ini unit penyertaan naik 9.9 miliar dari periode bulan sebelumnya yaitu Bulan Oktober yang hanya sebesar 224.38 miliar