Home » Saham » Pasar Saham » IHSG Senin ditutup melemah 43,93 poin

IHSG Senin ditutup melemah 43,93 poin

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin ditutup turun sebesar 43,93 poin seiring dengan pelaku pasar saham yang kembali melakukan aksi jual seraya menanti beberapa data ekonomi yang akan dirilis.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 43,93 poin atau 0,80 persen menjadi 5.447,41. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) turun 4,67 poin (0,49 persen) ke level 948,53.

“Di tengah penantian data ekonomi, pelaku pasar cenderung melakukan aksi lepas sebagian portofolio sahamnya sehingga berdampak pada indeks BEI,” kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.

Ia mengemukakan bahwa dari dalam negeri di antaranya tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate), neraca perdagangan Indonesia, sementara eksternal salah satunya pidato sejumlah pejabat AS dalam konferensi Federal Reserve.

Secara teknikal, lanjut dia, IHSG sedang menguji level batas bawah di 5.423 poin, hal ini merupakan proses alami sebelum melanjutkan kenaikannya untuk menuju level batas atas terdekat 5.524 poin.

Sementara itu Kepala Riset Universal Broker Satrio Utomo mengatakan bahwa menjelang pengumuman BI Rate, IHSG terlihat bergerak konsolidasi dalam kisaran yang lebar. Secara konsensus BI Rate diperkirakan masih dipertahankan di level 7,5 persen.

Di sisi lain, lanjut dia, pelaku pasar asing yang kembali mencatatkan jual bersih sebesar Rp74,884 miliar pada awal pekan ini (13/4) menambah sentimen negatif bagi IHSG BEI. Aksi investor asing itu dikarenakan salah satu data ekonomi domestik yakni angka penjualan motor mengalami penurunan.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) pada kuartal I 2015, penjualan sepeda motor nasional tercatat melemah 19,1 persen atau hanya terjual 1.605.043 unit dibandingkan penjualan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 1.984.076 unit.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 211.486 kali dengan volume mencapai 3,93 miliar lembar saham senilai Rp4,06 triliun. Efek yang mengalami kenaikan 86 saham, yang melemah 234 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 89 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 743,95 poin (2,73 persen) ke 28.016,34, indeks Bursa Nikkei turun 2,17 poin (0,17 persen) ke 19.905,46, dan Straits Times menguat 13,43 poin (0,39 persen) ke posisi 3.485,81.

About Abdul Hilmawan

Abdul Hilmawan merupakan penulis yang berpengalaman di bidang investasi dan saham, khususnya saham perbankan yang terkait dengan produk - produk sekuritas, danareksa dan produk lainnya

Check Also

informasi penyebab saham bukalapak anjlok terupdate

Penyebab Saham Bukalapak Anjlok

Penyebab Saham Bukalapak Anjlok – Meski terbilang bagus di awal IPO (Initial Public Offering), saat ...

Leave a Reply

Your email address will not be published.