Jakarta – IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) memperoleh penguatan tipis ditengah tekanan koreksi bursa-bursa Asia. Penguatan IHSG diakibatkan oleh aksi beli di saham-saham lapis dua yang mampu menahan Indeks Harga Saham Gabungan dalam zona hijau.
Pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (24/02/2017) IHSG menguat sebanyak 0,14% di 7,423 poin ke level 5.380,171. Sedangkan indeks LQ45 juga menguat sebanyak 0,10% di 0,881 poin ke level 893,995.
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pagi ini terhadap dolar AS menguat. Dolar AS berada dalam posisi Rp 13.325 naik dibanding dengan perdagangan kemarin sore yang diperdagangkan pada posisi Rp 13.350.
Penguatan IHSG ditopang oleh aksi beli di saham lapis kedua yang mampu menahan gerak Indeks Harga Saham Gabungan dalam zona hijau. Meskipun begitu, aksi jual terjadi pada saham-saham unggulan.
Hingga pada 9.05 JATS, Indeks Harga Saham Gabungan menguat tipis sebanyak 0,05% di 2,651 poin ke level 5.375,399. Sedangkan Indeks LQ45 menurun tipis sebanyak 0,05% di 0,447 poin ke level 892,667.
Sementara itu pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini IHSG dibuka di zona hijau, sebaliknya bursa-bursa Asia melemah bersamaan, para investor mengambil keuntungan paska kemarin naik melesat.
Situasi bursa-bursa regional pada pagi ini sebagai berikiut, Indeks Nikkei225 menurun sebanyak 0,11% di 21,57 poin ke level 19.349,89. Indeks Hang Seng ikut melemah sebanyak 0,25% di 61,46 poin ke level 24.053,40. Sedangkan Indeks Komposit Shanghai merosot sebanyak 0,18% di 5,86 poin ke level 3.245,51. Dan Indeks Strait Times anjlok di 11,72 poin ke level 3.125,85.