Pada perdagangan Surat Utang Negara (SUN) pada perdagangan akhir pekan kemarin terlihat mengalami penurunan. Potensi penurunan terhadap SUN karena adanya aksi ambil untung oleh investor. melihat kondisi pasar global, dengan adanya kenaikan imbal hasil dari US Trasury bisa berimbas juga terhadap pasar dalam negeri apalagi jika akhir pekan perdagangan akhir pekan banyak investor yang melakukan aksi ambil untung.
Diawal pekan ini, harga SUN juga masih dibayangi oleh aksi profit taking yang dilakukan oleh investor. namun dilihat secara teknikal, harga SUN sebetulnya masih memiliki potensi untuk naik. Sebab pada perdagangan sebelum harga SUN mengalami tren kenaikan. Masih ada beberapa seri SUN yang masih bisa naik karena didukung oleh faktor teknikal, namun perlu mewaspadai juga aksi ambil untung.
Saat ini investor masih terus mencermati kondisi fundamental dalam negeri yang berimbas terhadap kondisi pasar. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang sudah menyetujui Anggapan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017 dengan defisit 2,92% dari sebelumnya 2,41%. Hal tersebut bisa berimbas terhadap jumlah penerbitan SUN dari Rp 399,99 triliun menjadi Rp 467,3 triliun.
Investor saat ini masih cenderung untuk melihat arah pergerakan Harga SUN dengan menerapkan strategi trading memanfaatkan momentum fluktuasi harga SUN di pasar Skunder.
Berikut ini Seri SUN yang direkomendasikan dari seri tenor pendek dan menengah seperti seri FR0069, FR0031, FR0034, FR0053, ORI013, FR0067, dan FR0062.