Kabupaten Halmahera Timur atau Haltim di provinsi Maluku Utara dijadikan sentra pengembangan budi daya bawang.
Bupati Haltim Rudi Irawan mengatakan di Ternate, Senin, pengembangan budi daya bawang di daerahnya tersebut merupakan hasil kerja sama antara pemerintah kabupaten dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Malut, Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BPPTP) dan Dinas Pertanian provinsi.
Ia mengatakan, prakarsa awal untuk menjadikan Haltim sentra pengembangan budi daya bawang tersebut dari BI Perwakilan Malut setelah melihat tingginya ketergantungan provinsi ini pada produksi bawang dari daerah lain.
Bupatia mengemukakan lahan yang sangat luas dan cocok untuk pengembangan budi daya bawang putih di antaranya di wilayah Wasilei Timur.
Kepala BI Perwakilan Malut Boediono sebelumnya mengatakan telah menyiapkan berbagai langkah untuk menyukseskan program klaster pengembangan bawang di Haltim.
Langkah yang ditempuh antara lain pemberian bantuan pelatihan kepada para petani yang akan menjadikan lahannya lokasi pengemabangan budi daya bawang.
Ia menambahkan, kalau pengembangan budi daya bawang di Haltim itu berhasil diharapkan dapat diikuti pula oleh kabupaten lainnya di Malut yang memiliki potensi lahan yang cocok untuk tanaman itu, seperti Halmahera Tengah, Halmahera Utara dan Pulau Morotai.