Masalah ratusan ATM di Jawa Barat karena rusaknya satelit Telkom tidak mengganggu system keuangan di Jawa Barat. Dari Perwakilan Bank Indonesia lokasi Jawa Barat Wiwiek Sisto Widayat meyakinkan, gangguang ATM yang berlangsung sejak mulai sekian hari lalu tidak punya pengaruh terhadap system keuangan.
” Kami bersukur tak ada kerugian keuangan. Dengan ekonomi tak ada dampak apa pun, semuanya berjalan seperti mestinya. Semuanya masih tetap baik. Diluar itu transaksi antar bank juga tidak terganggu, ” tegas Wiwiek pada saat acara Festival Ekonomi Syariah yang diselenggrakan di Kantor BI Jawa barat, Bandung, Minggu 3/9/2017.
Menurutnya, masalah ATM cuma mengakibatkan tertundanya transaksi masyarakat pada ATM spesifik. Tetapi orang-orang bisa memakai ATM ditempat lainnya. Sesaat untuk transaksi yang sifatnya masih tetap seperti RTGS serta kliring tidak dipengaruhi. ” Transaksi RTGS serta kliring tidak terganggu. Semuanya berjalan seperti semestinya, ” jelas dia.
Bank Indonesia, lanjut dia, sesudah terima laporan ada masalah jaringan ATM, segera sigap menyediakan keperluan uang tunai. Stock uang tunai di BI Jawa barat, kata dia, cukup banyak.
” Kas kami penuh semuanya, dikarenakan memang habis Idul Fitri, uang kembali pada bank. Jadi tak ada problem dengan ketersediaan uang. Bank Mandiri saat itu menginginkan Rp100 miliar, segera kami layani, ” papar Wiwiek.
Disadari dia, karena rusaknya satelit Telkom, pada saat itu ATM yang ada di Jawa Barat terganggu. Terlebih ATM punya BCA, BNI, Mandiri, serta beberapa punya Bank BTN. Sementara Bank BRI pilih memanfaatkan satelitnya sendiri, hingga ATM mereka tidak terdampak.