Emiten plat merah PT Adhi Karya TBK (ADHI) pada tahun ini merevisi target, sebab target meleset dari estimasi yang sudah di tentukan. Emiten Kontruksi ini akan memangkas Target Kinerja hingga akhir tahun ini. Direktur Utama ADHI, menjelaskan bahwa tahun ini akan mengkoreksi target pendapatan, kontrak hingga laba bersih hingga akhir tahun ini, sebelum nya pendapatan Emiten menjadi Rp 11.5 triliun, hasil ini mengalami penurunan hingga 42.5% sebab target awal pendapatan bisa mencapai Rp 20 triliun.
Selain itu, Emiten juga akan memotong target laba bersih 2016 menjadi rp 301.9 miliar dari target yang sudah ditentukan Rp 750 miliar. Nilai kontrak Emiten pada tahun ini hanya mencapai Rp 18 trilun dari target yang sudah ditentukan Rp 25 triliun.
Adanya penurunan pendapatan perusahaan karena di perkirakan masih terdapat Cut Loss Rp 400 miliar dari beberapa proyek EPC Power plant. Pada awal tahun ini, Perusahaan mematok Target tinggi karena mendapatkan tambahan dari Proyek LRT yang sempat mundur dari rencana awal. Selain itu ada juga kontrak lain yang tertunda pelalangannya, hal ini memberikan pengaruh besar terhadap penurunan laba perusahaan.
Perlu diketahui, ADHI mendapatkan Kontrak dari LRT tahap pertama mencapai Rp 22 triliun, namun akan bisa mendapatkan kontraknya pada tahun depan. Pada tahun depan perusahaan akan lebih bersikap Konservatif, perusahaan mengejar target pendapatan Rp 14.31 triliun dengan laba Rp 500 miliar