Home » Pasar Uang » Berita Forex dan Cryptocurrency » Ekspetasi Kebijakan Bank Sentral Inggris (BoE) di Akhir Tahun

Ekspetasi Kebijakan Bank Sentral Inggris (BoE) di Akhir Tahun

BoE (Bank Sentral Inggris) diekspektasikan membiarkan level tingkat suku bunga masih tetap saat dalam gelar rapat kebijakan moneter nanti, Kamis (15/12/2106) malam, rapat tersebut mengakhiri drama perekonomian Inggris pada tahun ini.

Pera pejabat pembuat kebijakan BoE banyak diperkirakan akan mempertahankan level suku bunga pada kisaran 0.25%. sejak vote brexit yang terjadi bulan Juni lalu secara mengejutkan pertumbuhan ekonomi Negara tersebut mampu bertahan, dan masih akan diprediksi dalam jangka beberapa waktu kedepannya nanti.

Namun sayangnya, kendala masalah inflasi menjadi salah satu hambatan bagi perekonomian Inggris Raya. Mekipun masih terbilang sangat rendah, masyarakat harus bisa menghadapi beberapa kenaikan harga barang yang cukup mahal sejak nilai sterling anjlok setelah brexit. Para ekonom mencemaskan bahwa hal ini bisa menjadi kendala kenaikan belanja konsumen, dimana belanja konsumen tersebut menjadi salah satu kontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan Inggris pasca referendum.

IHS Global Insight Memperkirakan bila BoE masih cukup menoleransi pada inflasi serta suku bunga yang relative rendah pada tahun 2017 mendatang, bahkan kemungkinan akan diperpanjang hingga lebih lama lagi.

“mengingat ketidakjelasan dalam outlook ekonomiya (Inggris) terkait keputusan brexit yang dalam tahap proses, maka tidak ada sidikitpun kemungkinan yang boleh disisihkan atau dikesampingkan,” jelas Howard Archer, Kepala Ekonom IHS Global Insight.

Pertumbuhan ekonomi Inggris pada kuartal ketiga mencapai 0.5% menyangkal ekpektasi penurunan sebanyak 0.7% yang telah di capai pada kuartal sebelumnya. Hal ini membuat spekulasi bahwa kemungkinan BoE merduksi level suku bunga pada bulan 11 lalu (November/2016), dan menaikkan tingkat suku bunga BoE pada tahun ini dan juga tahun mendatang.

Tapi, Outlook yang bagus tersebut dipatahkan, saat Bank Sentral Inggris tersebut memperingatkan kepada msyarakat terjadi lonjakan inflasi. Data CPI Inggris melonjak mencapai 1.2% di bulan November lalu, yang menjadi salah satu tanda terjadinya pelemahan Sterling mulai berdampak terhadap inflasi. Dan di tahun mendatang BoE memperkirakan CPI akan meningkat hingga 3%.

About Wida Yodik

Kontributor sekuritas.co.id, seorang ahli finansial, trading, ekonomi makro, mikro agribisnis dan hal lain terkait keuangan.

Check Also

Meningkatnya Pinjaman Valas, Neraca Dagang Defisit

Kondisi dari valuta asing menunjukkan pergerakan yang terus naik, hal ini sebagai salah satu kontributor ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *