sekuritas.co.id Informasi Sekuritas dan Investasi
PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara serta Gorontalo atau Bank Sulutgo mencatatkan kenaikan dana pihak ketiga sebesar 41% pada periode tiga bulan pertama 2017.
Laporan keuangan (tidak diaudit) yang di rilis perseroan membuktikan, penghimpunan DPK perseroan meraih Rp11, 18 triliun untuk per Maret 2017 bergeraknaik 41% dari posisi Desember 2016 sejumlah Rp7, 94 triliun. Lonjakan DPK Bank Sulutgo didorong dari penambahan dana giro sejumlah 67% jadi Rp2, 61 triliun dan dari deposito sebesar 47% jadi Rp7, 24 triliun. Mengenai dana tabungan turun 8, 83% jadi Rp1, 32%.
Jeffry A. M Dendeng, Direktur Utama Bank Sulutgo, menyampaikan kenaikan DPK perseroan dipicu peletakan dana punya pemerintah daerah dimana pada awal tahun secara siklus alami kenaikan.
” Penambahan penempatan dana pemda di mulai dari Februari. Umumnya dapat menyusut drastis diakhir tahun, “ katanya pada Bisnis. com, Kamis 27/4/2017.
Di segi lain, Bank Sulutgo sekarang ini tengah menjajaki kerja sama juga dengan Pemerintah Propinsi Gorontalo berkaitan dengan peletakan dana pemda untuk upah pegawai negeri sipil. Jeffry menyampaikan, potensi limpahan dana punya Pemprov Gorontalo cukup penting untuk menaikkan DPK perseroan.
Seperti di ketahui, Gorontalo masuk jadi pemegang saham Bank Sulutgo mulai sejak 2015. Penyertaan modal dari Gorontalo mengakibatkan entitas bank berubah dari Bank Sulut jadi Bank Sulutgo.
Per 31 Maret 2017, Pemprov Sulut serta Gorontalo menggengam 39, 47% saham Bank Sulutgo. Sisa saham yang dimiliki oleh PT Mega Corpora sebesar 24, 90%. Pemerintah kota/kabupaten Sulawesi Utara serta Gorontalo masing-masing memegang jumlah saham 15, 91% serta 15, 29%.
